9 Juli 2014

Contoh Proposal Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Saat ini, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting. Kita bisa melihatnya dari beberapa fakta, bahasa Inggris saat ini adalah bahasa yang paling banyak digunakan dan diucapkan, dengan 380 juta penutur asli. Seperti yang kita ketahui, bahwa sebagian besar buku di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, film, penyiaran, dan internet dalam beberapa dekade terakhir kebanyakan menggunakan bahasa Inggris. Jadi, jika kita ingin menguasai pengetahuan, kita juga harus belajar bahasa asing terutama bahasa Inggris.
Dalam bahasa, ada empat keterampilan yang kita butuhkan untuk berkomunikasi. Ketika kita belajar bahasa dari ibu kita, biasanya kita belajar mendengarkan dahulu, kemudian berbicara, kemudian membaca, dan akhirnya menulis. Inilah yang disebut empat "kemampuan bahasa". Keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis merupakan 4 kemampuan bahasa tersebut.
Banyak pelajar bahasa menganggap kemampuan berbicara sebagai ukuran untuk mengetahui bahasa. Mereka menganggap berbicara sebagai keterampilan yang paling penting untuk mereka peroleh, dan mereka menilai kemajuan prestasi dalam hal komunikasi lisan.
Berbicara adalah proses interaksi antara pembicara dan pendengar. Dalam berbicara, ada proses komunikasi yang menyampaikan bentuk pesan dari pembicara ke pendengar. Berbicara tentang berbicara, banyak pelajar bahasa Inggris mengalami kesulitan dalam belajar bahasa.
Salah satunya kendalanya adalah sulitnya berbahasa Inggris dengan lancar, mungkin salah satu sebabnya karena mereka tidak percaya diri. Perlu diingat, bahwa ketika berbicara ada suatu seni yang diungkapkan oleh sang pembicara. Pembelajar bahasa Inggris diwajibkan untuk menguasai seni berbicara, sehingga pesan pembicara dapat dipahami oleh pendengar.
Selain itu, beberapa masalah lainnya adalah bagaimana menjadi percaya diri ketika berbicara di depan banyak orang, bagaimana menjadi seorang pembicara dan pendengar yang baik, dan sebagainya.
Mungkin tidak banyak institusi yang dapat membantu pelajar bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk berbicara. Secara umum, lembaga yang bersangkutan hanya menyediakan kelas percakapan bahasa Inggris di salah satu program mereka. Di Excellent Course, para siswa dapat belajar bahasa Inggris dan meningkatkan keterampilan berbahasa mereka.
Idealnya, jika para siswa bahasa telah belajar bahasa Inggris sejak sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi, seharusnya mereka bisa berbahasa Inggris dengan lancar dan memahami seni berbicara yang baik di depan umum, sehingga pesan mereka dapat dipahami oleh pendengar secara efektif. Mereka dapat menghilangkan rasa tidak percaya diri ketika berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang.
Berdasarkan hal tersebut, saya ingin melakukan penelitian tentang judul "Peranan Excellent Course Untuk Meningkatkan Kinerja Pembelajar Bahasa Inggris Dalam Berbicara Bahasa Inggris".

B. FOKUS PENELITIAN
Untuk fokus penelitian, penulis dapat membatasi masalah pada membahas tentang Excellent Course dan perannya untuk meningkatkan keterampilan berbahasa pelajar bahasa Inggris dengan judul, "Peranan Excellent Course Untuk Meningkatkan Kinerja Pembelajar Bahasa Inggris Dalam Berbicara Bahasa Inggris".

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, perlu untuk merumuskan masalah penelitian sebagai:
1. Apa itu Excellent Course?
2. Apa kegiatan Excellent Course untuk meningkatkan pembelajar bahasa untuk berbicara bahasa Inggris?
3. Apa masalah yang dihadapi oleh Excellent Course dalam meningkatkan kinerja pembelajar bahasa Inggris dalam berbicara bahasa Inggris?
4. Apa alasan anggota untuk bergabung dengan Excellent Course ini?
5. Apa pendapat anggota tentang Excellent Course?

D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan rumusan penelitian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Semua informasi tentang Excellent Course.
2. Untuk mengetahui apa kegiatan Excellent Course.
3. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh Excellent Course dalam meningkatkan kinerja pelajar bahasa Inggris di berbahasa Inggris.
4. Untuk menjelaskan alasan anggota untuk bergabung dengan Excellent Course.
5. Untuk menggambarkan pendapat anggota tentang Excellent Course.


BAB II
KAJIAN TEORI

A. PEMBAHASAN
1. Tujuan dan Fungsi Excellent Course.
2. Peranan Excellent Course untuk Meningkatkan Kinerja Pembelajar Bahasa Inggris Dalam Berbicara Bahasa Inggris.
3. Kajian Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan Dengan Penelitian Anda.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN
Seperti disebutkan dalam judul penelitian ini, Excellent Course lokasinya di Gedung Bank Dunia (Jl Dr Mansyur No 143 A, Medan) di Ruang Perpustakaan.
Alasan memilih Excellent Course, antara lain sebagai berikut :
1. Sebuah penelitian serupa belum pernah dilakukan namun dalam Excellent Course.
2. Excellent Course juga tempat bimbingan dan lembaga penelitian.
3. Penulis ingin mengunjungi dan bergabung dengan Excellent Course.

B. METODE PENDEKATAN
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif karena tujuan utama penelitian ini adalah menggambarkan peran Excellent Course untuk Meningkatkan Kinerja Pembelajar Bahasa Inggris dalam Berbicara bahasa Inggris. Selanjutnya, penulis menggunakan metode fenomenologi karena Excellent Course adalah fenomena terjadi secara teknis, bagaimana lembaga itu bisa memperbaiki bahasa Inggris mereka dalam berbicara dengan baik.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
1. Observasi Langsung. Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunakan mata untuk mengamati sesuatu.
2. Wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
3. Dokumentasi. Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga masyarakat, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Berdasarkan uraian tersebut maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian.

D. ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Dari rumusan di atas, dapatlah kita tarik garis besar bahwa analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.

E. PENGECEKAN KEABSAHAN TEMUAN
Menurut Moleong ’’kriteria keabsahan data ada empat macam, yaitu : (1) kepercayaan (kreadibility), (2) keteralihan (tranferability), (3) kebergantungan (dependibility), (4) kepastian (konfermability).
Dalam penelitian kualitatif ini memakai 3 macam, antara lain sebagai berikut :
1. Kepercayaan (kreadibility). Kredibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. ada beberapa teknik untuk mencapai kredibilitas, seperti teknik triangulasi, sumber, pengecekan anggota, perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, diskusi teman sejawat, dan pengecekan kecakupan referensi.
2. Kebergantungan (dependibility). Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan pengalaman, waktu, serta pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui audit dipendability oleh ouditor independent oleh dosen pembimbing.
3. Kepastian (konfermability). Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi, serta interpretasi hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.



Sumber :

http://www.anneahira.com/contoh-proposal-penelitian.htm

Teori dalam Pembuatan Proposal Penelitian

Definisi Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yang dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian, dimana tujuan dari proposal penelitian adalah untuk memberikan gambaran secara ringkas terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam menyusun proposal penelitian, hendaknya mengikuti prosedur penulisan proposal penelitian yang ditentukan oleh masing-masing institusi.

JUDUL
Judul merupakan cermin dari keseluruhan penelitian. Judul penelitian harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah yang akan dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
- Menarik minat peneliti, artinya judul dibuat semenarik mungkin dan diminati oleh peneliti sehingga akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
- Mampu dilaksanakan oleh peneliti, karena judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar  proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.
- Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti, judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Tersedia cukup data, sehingga dalam proses penelitian akan memudahkan dalam pengolahan data.
- Hindari duplikasi dengan judul lain, karena plagiatisme sangat dilarang dalam karya ilmiah artinya judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
- Berisi variabel yang jelas yang akan diteliti.
- Berupa kalimat pernyataan, judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
- Harus jelas, singkat, dan tepat, judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.



BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang masalah dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang masalah harus dapat mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ; Kejelasan Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
- Unsur Pentingnya Masalah. Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
- Unsur Skala Masalah. Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
- Unsur Kronologis Masalah. Merupakan unsur yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti.
- Unsur Solusi Masalah. Unsur ni digunakan sebagai alternatif dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternatif lain yang akan dilakukan dalam penelitian.


RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
Dalam menuliskan proposal penelitian, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian dan metode penelitian. Selain itu, harus jelas permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
Kemudian untuk membuat masalah penelitian menjadi spesifik dan fokus diperlukan batasan masalah yang berguna untuk mempersempit ruang lingkup penelitian sehingga hasilnya akan fokus pada masalah yang akan dikaji.


TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan Tujuan Khusus.
- Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum.
- Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.
Contoh :
1. Tujuan umum
Mempelajari factor – factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.
2. Tujuan khusus
- Mengidentifikasi angka kematian ibu post partum di daerah X.
- Mengidentifikasi status ekonomi di daerah X.
- Mengidentifikasi pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.


MANFAAT PENELITIAN
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas. Secara garis besar, manfaat dari penelitian adalah secara teoritis (akademis) dan praktis. Artinya, manfaat teoritis dapat digunakan oleh para intelektual dan juga oleh masyarakat yang memerlukan informasi berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Sementara manfaat praktis lebih cenderung untuk aktivitas praktisi yang berkaitan dengan penelitian tersebut.



BAB II
LANDASAN TEORI / KAJIAN PUSTAKA
Landasan teori berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam penelitian yang sedang dikaji. Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan, dan asli. Selanjutnya, uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.


HIPOTESIS
Secara umum, hipotesa atau hipotesis merupakan dugaan/anggapan yang diungkap berdasarkan teori-teori yang dipelajari untuk menyelesaikan suatu masalah. Dugaan/anggapan awal sering disebut hipotesis nol atau hipotesis awal. Sedangkan dugaan/anggapan yang diperlukan untuk menyanggah dugaan awal disebut hipotesis alternatif. Kebenaran dari suatu hipotesis masih perlu diuji melalui beberapa pengujian. Apakah faktor-faktor yang disebutkan dalam penelitian mampu untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis.
Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati. Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan, serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis yang dirumuskan dapat terbukti.
Dalam menyusun suatu hipotesis, seorang peneliti akan menentukan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan, namun perlu dibahas juga mengenai kegunaan hipotesis itu sendiri. Berikut adalah beberapa kegunaan hipotesis yang berhasil penulis rangkum dari beberapa sumber :
a) Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan antar-variabel yang diteliti, dimana langsung dapat diuji dalam penelitian
b) Hipotesis memberikan arah dan tujuan dalam penelitian
c) Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti.
d) Untuk mengetahui apakah memang secara signifikan terdapat perbedaan atau pengaruh antara variabel-variabel yang diteliti
e) Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala, serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. Untuk dapat sampai pada pengetahuan yang dapat dipercaya mengenai masalah pendidikan, peneliti harus melangkah lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta yang berserakan, untuk mencari generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara fakta-fakta tersebut. Antar hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran pola, yang penting untuk memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi jelas selama pengumpulan data dilakukan tanpa arah. Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan. Karena hipotesis tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya) melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas pengetahuan.
f) Hipotesis merupakan tujuan khusus yang dapat menguji suatu teori. Dengan demikian, hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada para peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta yang harus dipilih dan diamati adalah fakta yang ada hubungannnya dengan pertanyaan tertentu.
Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian. Akan sangat memudahkan peneliti jika mengambil setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang relevan dengan hipotesis tersebut. Untuk dapat membuat hipotesis yang baik dan benar, perlu diketahui ciri-ciri pokok, yakni :
- Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah. Oleh sebab itu hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan.
- Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar, dan secara operasional.
- Hipotesis menyatakan variasi nilai, sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti.
- Hipotesis harus terbebas dari preferensi subjektivitas.
- Hipotesis harus dapat diuji, harus terdapat instrumen yang akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang diliputi.
- Hipotesis harus spesifik menunjuk kenyataan yang sebenarnya.
- Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel.



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahapan metodologi penelitian antara lain :
- Jenis dan Desain Penelitian. Termasuk ke dalam jenis penelitian manakah penelitian yang sedang dilakukan. Demikian juga apa jenis desian yang digunakan, eksperimen atau non-eksperimen
- Variabel Penelitian. Uraian dari variabel-variabel yang diteliti. Apa yang menjadi variabel bebas dan apa pula yang menjadi variabel terikat.
- Populasi dan Sampel. Menguraikan populasi yang menjadi sasaran penelitian anda, kemudian sampel yang digunakan termasuk di dalamnya teknik sampling yang digunakan. Dan juga uraikan alasan-alasan mengapa anda mengambil populasi/sampel tersebut sebagai sasaran penelitian.
- Instrumen Penelitian. Sebutkan instrumen atau alat yang digunakan dalam mengumpulkan data. Uraian juga dapat dilengkapi dengan validitas dan reliabilitas instrumen. 
- Definisi Operasional. Berikan batasan setiap variabel yang diteliti serta istilah lain yang dianggap perlu secara spesifik dan jelas.
- Prosedur Penelitian. Uraikan cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian, mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan bagaimana data diolah.
- Teknik Analisis Data. Uraikan teknis analisis data yang digunakan. Teknik analisis data harus sesuai dengan masalah yang diteliti dan instrumen yang digunakan.



BAB IV
ANALISIS DATA (Hasil dan Pembahasan)
Dalam bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data, dan interpretasi. Sedangkan interpretasi menjelaskan apakah data yang ada menjawab pertanyaan penelitian serta mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang diajukan.



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
Dalam bagian ini, peneliti memberikan jawaban atas masalah yang diajukan atau memutuskan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak.
- Saran
Saran bisa bersifat praktis sesuai dengan hasil penelitian, dan bisa juga bersifat metodologis guna penelitian selanjutnya.


Sumber:

http://mikailfirdaus.blogspot.com/2013/05/teori-dalam-pembuatan-proposal.html