1 Juli 2015
Bidang Profesi IT yang Diinginkan
Berbicara mengenai bidang profesi IT yang saya inginkan, saya memiliki keinginan untuk menjadi seorang Web Designer atau Web Programmer yang sering berkecimpung dalam masalah web. Namun beberapa hal yang masih menjadi kendalanya adalah sampai saat ini, saya masih sering kesulitan dalam soal mencari ide, saya juga masih merasa kesulitan untuk mengoding karena sintaksnya yang sulit saya hapal dan lain sebagainya.
Jenis, Deskripsi, dan Standar Profesi IT
Jenis-jenis Profesi di Bidang IT
Secara
umum, pekerjaan dibidang teknologi informasi setidaknya terbagi menjadi tiga
kelompok sesuai bidangnya, yaitu :
1.
Kelompok pertama adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak
(software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database, maupun sistem
aplikasi. Pada kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :
· Sistem
Analis. Merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
· Programmer.
Merupakan orang yang mengimplementasikan rancangan sistem analisa, yaitu
membuat proram (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang
dianalisa sebelumnya.
· Web
Designer. Merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi
berbasis web.
· Web
Programmer. Merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang
sebelumnya.
2. Kelompok
kedua adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada
kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :
· Technical
Engineer. Sering juga disebut dengan teknisi, yaitu orang yang berkecimpung
dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat
sistem komputer.
· Networking
Engineer. Adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer
dan maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
3. Kelompok
ketiga. Adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada
kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :
· EDP
Operator. Adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang
berhubungan dengan elektronic data processing dalam lingkungan sebuah
perusahaan atau organisasi lainnya.
· Sistem
Administrator. Merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap
sistem, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap sistem, serta
hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
Deskripsi
Kerja Profesi IT
Berikut
ini merupakan beberapa deskripsi kerja (job description) dari beberapa profesi
yang terdapat di bidang IT.
1.
Programmer
•
Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
•
Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
•
Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
•
Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen
internal maupun eksternal.
•
Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
2. Sistem
Analis
•
Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada
maupun untuk rancangan suatu sistem.
•
Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan
upgrade sistem pengoperasian.
•
Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan
upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
•
Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang
sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data
processing.
•
Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses
dari sistem yang digunakan.
3. IT
Project Manager
•
Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi
informasi.
•
Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi
informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem,
spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
•
Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran,
jadwal, dan ruang lingkup.
•
Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan
meringkas informasi dan tren.
•
Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil
proyek.
4. IT
Support Officer
•
Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
•
Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal
tersebut.
•
Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware &
software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner,
hard-drives external, dll.
•
Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service
Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
•
Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
5.
Network Administrator
•
Maintain dan perawatan jaringan LAN.
•
Archive data.
•
Maintain dan perawatan komputer.
6.
Network Engineer
•
Maintenance LAN dan Koneksi Internet
•
Maintenance hardware
•
Maintenance database dan file
• Help
Desk
•
Inventory
7.
Network and Computer Systems Administrators
•
Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait
termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak
aplikasi, dan semua konfigurasi.
•
Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
•
Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat
lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang
rusak bila diperlukan.
•
Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan
jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
•
Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus
software perlindungan.
8.
Network Systems and Data Communications Analysts
•
Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi,
reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat
rekomendasi pembelian.
•
Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan,
termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan
integrasi teknologi.
•
Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
•
Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan
pemeliharaan yang diperlukan.
•
Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server
jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila
terjadi masalah dengan jaringan.
9. Web
Administrators
• Back
up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan
kerusakan.
•
Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki masalah tersebut.
•
Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat,
menggunakan tool-tool.
•
Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan
pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
•
Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi
pesan.
10. Web
Developers
•
Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau
bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
•
Melakukan atau update situs web langsung.
•
Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung
memproduksi konten.
•
Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan
kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih
solusi.
•
Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam
kasus masalah.
11.
Computer Security Specialists
•
Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan
informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital
tercemar.
•
Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi
disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi
kebutuhan pengolahan data darurat.
•
Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur
dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
•
Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi
dalam file komputer.
•
Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk
memperbarui sistem perlindungan virus.
Standar Profesi ACM dan IEEE
ACM
(Association for Computing Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer
adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia yang
didirikan pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari para
profesional dan para pelajar yang tertarik akan komputer. ACM bermarkas besar
di Kota New York. ACM diatur menjadi 170 bagian lokal dan 34 grup minat khusus
(SIG), di mana mereka melakukan kegiatannya. SIG dan ACM, mensponsori
konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang
tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori
pertandingan catur antara Garry Kasparov dan komputer IBM Deep Blue. ACM telah
menciptakan sebuah perpustakaan digital di mana ia telah membuat seluruh
publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar di
dunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal, majalah,
prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online termasuk
forum yang disebut Ubiquity dan Tech News mencerna, baik yang berisi informasi
terbaru tentang dunia IT.
ACM
pesaing utama adalah IEEE Computer Society. Sulit untuk generalisasi akurat
tentang perbedaan antara keduanya, tetapi ACM berfokus pada ilmu komputer
teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada
masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan
perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur
listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society. Tentu
saja, ada tumpang tindih yang signifikan antara kedua organisasi, dan mereka
kadang-kadang bekerjasama dalam proyek-proyek seperti pengembangan
kurikulumilmu komputer.
ACM
memiliki empat “Boards” yang membentuk berbagai komite dan subkelompok, untuk
membantu menjaga kualitas staf Kantor Pusat layanan dan produk. Papan ini
adalah sebagai berikut publikasi, SIG Governing Board, pendidikan, dan Badan
Layanan Keanggotaan.
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineer) merupakan asosiasi
professional terbesar di dunia yang didedikasikan atau dibuat untuk memajukan
inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan. IEEE adalah
sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang
teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai
pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam
industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Sebelumnya
IEEE bergerak dalam bidang elektroteknika, dan merupakan kependekan dari
Institute of Electrical and Electronics Engineer. Namun, meluasnya dan saling
berkaitnya bidang-bidang ilmu yang menjadi minat pengembangan IEEE membuat
organisasi ini memposisikan diri untuk bergerak dalam teknologi-teknologi lain
yang terkait, dan saat ini disebut IEEE saja. Tujuan inti IEEE adalah mendorong
inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan. Visi IEEE
adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional
teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan
teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
IEEE
memiliki lebih dari 300.000 anggota individual yang tersebar dalam lebih dari
150 negara. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi
terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE-SA
telah mengembangkan standar untuk lebih dari satu abad, melalui program yang
menawarkan keseimbangan, keterbukaan, prosedur adil , dan konsensus. Ahli-ahli
teknis dari seluruh dunia berpartisipasi dalam pengembangan IEEE standar.
Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi, kemampuan dan interoperabilitas dari
berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan
berkomunikasi. Dengan para pemimpin yang berpikir kolaboratif di lebih dari 160
negara, IEEE mempromosikan inovasi, memungkinkan penciptaan dan perluasan pasar
internasional dan membantu melindungi kesehatan dan keselamatan publik.
IEEE
standard association memiliki beberapa program yaitu Industry Connections
program, Corporate Program International Program, GET Program, Arc Flash, dan
NESC. Setiap tahun, IEEE-SA melakukan lebih dari 200 suara standar, suatu
proses dimana standar yang diusulkan pada saat memilih untuk keandalan teknis
dan kesehatan. Pada tahun 2005, IEEE telah dekat dengan 900 standar aktif,
dengan 500 standar dalam pengembangan. Salah satu yang lebih penting adalah
IEEE 802 LAN / MAN kelompok standar, dengan standar jaringan komputer digunakan
secara luas untuk keduanya (kabel ethernet) dan jaringan nirkabel (IEEE
802.11). Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah
dasar yaitu:
1.
Mengamankan Sponsor,
2.
Meminta Otorisasi Proyek,
3.
Perakitan Kelompok Kerja,
4.
Penyusunan Standard,
5.
Pemungutan suara,
6.
Review Komite,
7.
Final Vote.
IEEE
Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE
Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE
Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
a.
Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter)
b.
Chapter Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter)
c.
Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and
Biology Chapter)
d.
Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat
Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education
Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing
Society)
e.
Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S
Standar Profesi di Indonesia Dan
Regional
Berdasarkan
perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia
serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa
usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan
kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan
informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui
Departemen terkait.
Langkah-langkah
yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai beriku :
1. Penyusunan
kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
2. Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
3. Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
4. Penerapan
sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
5. Penerapan
mekanisme re-sertifikasi
6. Promosi
Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa
rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model
standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
1. Distribusi
dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
2. Promosi
secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
3. Presentasi
tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang
berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan
phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk
memasyarakatkan standarisasi profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus
dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi
akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah
penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama
Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar
cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.
Promosi
ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai
adalah berbeda-beda.
- Pemerintah,
untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang
TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
- Pemberi
Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang
nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional
TI.
- Profesional
TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat
nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
- Insitusi
dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan
kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional
ini dalam Teknologi Informasi.
- Masyarakat
Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting
dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk
mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai
perencanaan kampanye antara lain :
- Publikasi
dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi
secara formal di tiap negara anggota.
- Membantu
implementasi standard di negara-negara anggota
- Memonitor
pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
- Melakukan
evaluasi dan pengujian
- Melakukan
perbaikan secara terus menerus
- Penggunaan
INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk
mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan
digunakan untuk :
1. Biaya
publikasi : disain, percetakan dan distribusi
2. Presentasi
formal di negara anggota
3. Membantu
implementasi standar di negara anggota
4. Pertemuan
untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman.
Adalah
penting untuk menyusun WEBpage mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi
Informasi. WEBpage ini akan memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan
model standard di Indonesia.
Pembentukan
Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam
memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya
diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang
dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa
memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum
dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut
akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model
standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini
harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam
Teknologi Informasi.
Persetujuan
dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian
standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi
diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah
melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus
diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum
Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman
dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk
melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi
Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode
Etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan
kondisi di Indonesia.
Selanjutnya,
mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard
kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus
dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme
standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di
Indonesia.
Sertifikasi
sebaiknya dilaksanakan oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia.
Pemerintah diharapkan akan mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan mendorong
implementasinya di industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi,
beberapa badan perlu dibentuk.
Badan
Penguji harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam
mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman
dalam memberikan ujian.
- Panitia
Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan,
pengumpulan maeri ujian.
- Pelaksana
Ujian, mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil
ujian kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil
kepada IPKIN
- Pelaksana
akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk
badan yang melakukan penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal
ini baru dilaksanakan setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
- Pelaksana
resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah
sistem sertifikasi berjalan dengan baik
Kerja
sama antara institusi terkait dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi
dapat memainkan peranan sebagai koordinator.
Dalam
pembentukan mekanisme sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap
sebagai kriteria utama:
1. Sistem
sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara
regional.
2. Memiliki
berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan
lain-lain.
3. Harus
memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para
peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja
pada bidang tersebut.
4. Harus
diakui pada negara asal.
5. Harus
memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk
mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut.
6. Sebaiknya
memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi
Sebagai
kriteria tambahan adalah :
1. Terintegrasi
dengan Program Pengembangan Profesional
2. Dapat
dilakukan pada region tersebut.
Dalam
hal sertifikasi ini SEARCC memiliki peranan dalam hal :
- Menyusun
panduan
- Memonitor/dan
bertukar pengalaman
- Mengakreditasi
sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
- Mengimplementasi
sistem yang terakreditasi tersebut
Referensi
:
http://rzaharani.blogspot.com/2015/06/profesi-di-bidang-teknologi-informasi-it.html
http://bomy-id.blogspot.com/2014/05/jenis-jenis-profesi-dan-deskripsi.html
https://wahyuprasetyo89.wordpress.com/2011/05/10/standar-profesi-acm-dan-ieee/
Langganan:
Postingan (Atom)